Selasa, 06 September 2016

Makanan Khas Bali

  10 MAKANAN KHAS BALI






Bali, salah satu destinasi favorit wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Saking larisnya Bali, para pengusaha pun berbondong-bondong membuka cafe dan resto di Bali. Sampai-sampai para wisatawan lebih hafal nama-nama cafe populer di Bali dibandingkan nama-nama makanan tradisional khas Bali. Padahal Bali pun memiliki berbagai makanan khas yang wajib kita cicipi saat berlibur ke sana. Nah, berikut 1o makanan tradisional khas Bali yang bisa membuat Anda ketagihan:

1.  Bebek Betutu

Image result for bebek betutu bali 

Konon, bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali ini adalah makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat terlebih dahulu. Katanya, dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara adat atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan keduanya hanya dari dagingnya saja. Salah satu produsen betutu adalah Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

2.  Bubur Mengguh


Bubur mengguh merupakan bubur khas dari daerah Bali utara (Buleleng) yang sering disajikan saat upacara adat. Bubur mengguh terbuat dari beras dan santan yang disajikan dengan ayam suwir yang dibumbui lalu disiram kuah ayam kental dan urap sayur yang disajikan terpisah. Citarasanya sangat komplit, perpaduan gurih dan agak pedas dengan renyahnya sayur urap.

3. Srombotan

 

 

 

Srombotan merupakan sayuran khas Klungkung, Bali berupa lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan. Srombotan ini harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.

4. Nasi Jinggo

 

 

 

Nasi jinggo (atau nasi jenggo) merupakan makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya disajikan seukuran kepalan tangan saja dan lauk pauknya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir. Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi. Porsinya yang kecil mengingatkan pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.

5.  Lawar

 

 

 

Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran yang direbus, kelapa yang dipanggang, dan daging cingcang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah daging sapi, babi, ayam, itik, dan penyu. Sementara sayurnya adalah buah nangka muda, pepaya muda, daun jarak, dan kacang-kacangan. Ada bermacam-macam lawar. Bila dilihat dari warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar merah adalah lawar yang menggunakan campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang dinamai sesuai dengan jenis daging atau jenis sayuran yang digunakan, semisal lawar babi dan lawar nangka.

6.  Nasi Tepeng

Image result for Nasi Tepeng khas bali 

Nasi tepeng adalah makanan tradisional khas Bali dari Gianyar, Bali. Rasanya pedas dan berempah karena dimasak dengan basa genep, yaitu campuran lengkap rempah-rempah (spices and herbs). Nasi tepeng disajikan dengan sayur-sayuran seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Nasi tepeng yang disajikan dengan menggunakan daun pisang ini menjadi salah satu jenis sarapan wajib warga Gianyar.

7.  Sate Plecing

 

Sate plecing di Bali ada yang menggunakan daging ayam, babi, ataupun ikan laut. Keunikan sate plecing adalah jika sate pada umumnya disajikan dengan bumbu kacang, maka sate plecing disajikan dengan bumbu plecing. Plecing sendiri merupakan makanan khas Indonesia dari Lombok dan Bali. Plecing merupakan sambal tomat yang dibuat dari cabai rawit, garam, terasi, tomat, dan terkadang diberi tetesan jeruk limau.

8.  Sate Lilit

 

Image result for sate lilit khas bali 

 

Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali. Sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, berpadu antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai. Bukan hanya sekedar nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.

9.  Tum Ayam

Image result for Tum Ayam khas bali 
 
Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Daging ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. 

10. Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung

Image result for Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung khas bali 

Sudah pernah mencicipi rujak dengan bumbu kuah ikan tuna? Di Bali, kalian bisa mencoba kuliner unik yang banyak dijual di warung kecil di pinggir-pinggir jalan.

Rasakan sensasi pedas sekaligus segar di lidah, saat kamu menyantap irisan mangga dengan campuran Kuah Pindang dan cabe super pedas. Tidak hanya mangga, kamu juga bisa mengganti isiannya dengan campuran berbagai jenis buah atau bahkan rumput laut.

Di Bali, rujak rumput laut yang menggunakan bumbu kuah pindang ini dikenal dengan nama Rujak Bulung. Selamat mencoba sensasi segar yang muncul dari kombinasi rumput laut dan kuah pindang!

Wow… wow… ternyata Bali memiliki macam-macam kuliner nan lezat, ya! Jadi, kalau nanti Anda berlibur ke Bali, jangan lupa cicipi makanan tradisional khas Bali, ya! Apalagi para pencinta pedas pasti jatuh cinta dengan kuliner khas Bali yang rata-rata memiliki citarasa pedas. Sedaaap….


Oleh:  Upika Aspri Adhiyantie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar